Saat ini, mungkin anda sudah akrab sekali dengan jaringan komputer yang berbasis wireless alias tanpa kabel. Memang jaringan wireless ini jauh lebih praktis ketimbang jaringan kabel, karena tidak membutuhkan instalasi kabel yang cenderung ribet. Namun demikian, ternyata penggunaan jaringan kabel saat ini masih banyak digunakan.
Kabel jaringan sendiri saat ini terdiri dari beberapa jenis. Paling tidak, ada 3 macam jenis kabel jaringan yang biasa digunakan saat ini dalam membentuk suatu jaringan. Ketiga jenis kabel tersebut adalah :
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik, dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel antenna televisi.
Ciri-ciri :
-Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
-Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
-Panjang maksimal pemakaian kabel < 500 Meter -Biaya Relatif murah -Dibagi menjadi jenis thicknet dan thinnel
Kelebihan Kabel Coaxial
1) Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
2) Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah.
3) Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan Kabel Coaxial
1) Jangkauan dan kualitas transmisi data yang terbatas
2) Jarang digunakan
3) Kurang fleksibel jika dibandingkan dengan kabel Twisted Pair (UTP)
2. Kabel Twisted Pair
Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain, membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Ciri-ciri :
-Tegangan Kabel 150 ohm
-Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
-Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
-Biaya Relatif mahal
-Perlindungan terinfeksi tidak ada
-Soket RJ-45 (RJ = Registered Jack)
-Biaya murah
-Instalasi Mudah
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya :
UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil.
FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP.
STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Fiber Optik
Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
Ciri-ciri :
Perlindungan terinfeksi ada
-Maks. Bandwith 100 Mbps ~ 1 Gbps
-Maks. kabel 2000 meter
-Soket ST (Spring Loaded Twist)
-Biaya mahal jika
-Topologi fisik Bus & Star
-Instalasi paling rumit
Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel fiber optic di dalam suatu jaringan memiliki beberapa keunggulan, sekaligus kelemahannya. Berikut ini beberapa kelemahan dan juga keunggulan dari kabel fiber optic :
Kelebihan Fiber Optic
-Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
-Simple dan juga fleksibel
-Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
-Tahan terhadap gelombang radio
Kelemahan Fiber Optic
-Harga instalasi yang tinggi
-Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
-Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
-Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider
Kabel jaringan sendiri saat ini terdiri dari beberapa jenis. Paling tidak, ada 3 macam jenis kabel jaringan yang biasa digunakan saat ini dalam membentuk suatu jaringan. Ketiga jenis kabel tersebut adalah :
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik, dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel antenna televisi.
Ciri-ciri :
-Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
-Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
-Panjang maksimal pemakaian kabel < 500 Meter -Biaya Relatif murah -Dibagi menjadi jenis thicknet dan thinnel
Kelebihan Kabel Coaxial
1) Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
2) Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah.
3) Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan Kabel Coaxial
1) Jangkauan dan kualitas transmisi data yang terbatas
2) Jarang digunakan
3) Kurang fleksibel jika dibandingkan dengan kabel Twisted Pair (UTP)
2. Kabel Twisted Pair
Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain, membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Ciri-ciri :
-Tegangan Kabel 150 ohm
-Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
-Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
-Biaya Relatif mahal
-Perlindungan terinfeksi tidak ada
-Soket RJ-45 (RJ = Registered Jack)
-Biaya murah
-Instalasi Mudah
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya :
UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil.
FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP.
STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Fiber Optik
Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
Ciri-ciri :
Perlindungan terinfeksi ada
-Maks. Bandwith 100 Mbps ~ 1 Gbps
-Maks. kabel 2000 meter
-Soket ST (Spring Loaded Twist)
-Biaya mahal jika
-Topologi fisik Bus & Star
-Instalasi paling rumit
Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel fiber optic di dalam suatu jaringan memiliki beberapa keunggulan, sekaligus kelemahannya. Berikut ini beberapa kelemahan dan juga keunggulan dari kabel fiber optic :
Kelebihan Fiber Optic
-Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
-Simple dan juga fleksibel
-Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
-Tahan terhadap gelombang radio
Kelemahan Fiber Optic
-Harga instalasi yang tinggi
-Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
-Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
-Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider
Komentar
Posting Komentar